Sebuah istilah yang dimunculkan dengan rangkaian kata menjadi Dâr Adz-Dzâkirîn atau dibaca Darul Dzakirin memiliki makna yang luar ...
Sebuah istilah yang dimunculkan dengan rangkaian kata
menjadi Dâr Adz-Dzâkirîn atau dibaca
Darul Dzakirin memiliki makna yang
luar biasa. Makna yang dimaksud dari istilah tersebut adalah Negerinya Ahli Dzikir. Istilah ini
dipilih dan dilekatkan menjadi sebuah nama yang insya Allah akan menjadi cikal
bakal Pondok Pesantren di Desa Tekarang Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas
Provinsi Kalimantan Barat.
Inspirasi pemilihan nama tersebut diawali dari obrolan
biasa antara Dr. Adnan, M.S.I. dengan
Dr. Munadi, M.S.I. pada hari Jum’at,
03 Januari 2020 di Markas LP2M IAIS Sambas. Awal pembicaraan dimulai terkait
adanya niat dan cita-cita besar dari Jamaah Thariqah Qadiriyah wa
Naqsyabandiyah (TQN) Syaikh Ahmad
Khathib As-Sambasy di bawah naungan Yayasan
TQN Khathibiyah Sambas dengan guru mursyid Syaikh Jayadi M. Zaini, MA untuk mendirikan Pondok Pesantren, namun
belum ditetapkan nama yang sesuai dan cocok untuk Pondok Pesantren tersebut.
Mengacu pada tujuan pendirian pondok sekaligus orang-orang
yang mendorong pembangunan pondok, maka dipilihlah Dâr Adz-Dzâkirîn sebagai nama pondok pesantren tersebut. Tujuan
dari pendirian Pondok Pesantren Dâr Adz-Dzâkirîn Tekarang ini adalah untuk mengajarkan
dzikir kepada anak didik sebagai amalan dan benteng hidup mereka agar mereka
selalu dalam lindungan Allah SWT, di samping belajar mata pelajaran laiknya
madrasah formal pada umumnya. Dzikir yang dimaksud adalah kalimat tahlil Lâ ilâha Illa Allah. Adapun dasarnya
bisa dirujukan pada sebuah Hadits Qudsy dari Syaidina Ali bin Abi Thalib, bahwa
Rasulullah pernah bersabda, artinya: “Lâ
ilâha Illa Allah adalah kalam-Ku, dan Aku adalah Ia (Allah), barang siapa yang
mengucapkannya, maka ia masuk dalam benteng-Ku, dan siapapun yang masuk dalam
benteng-Ku, maka ia akan aman dari siksa-Ku”.
Selain dzikir tahlil, banyak lagi dzikir-dzikir lainnya
yang akan didawamkan / dibiasakan untuk dibaca peserta didik selama belajar di Pondok
Pesantren Dâr Adz-Dzâkirîn Tekarang. Pondok Pesantren ini selain mengajarkan
dzikir kepada peserta didik, juga akan diajarkan pada masyarakat muslim secara
terbuka, siapa saja yang ingin belajar, bisa datang dan belajar di pondok ini. Bahkan
rencananya akan didirikan rumah-rumah suluk, dengan tujuan bagi para salik yang
ingin menajamkan dzikir-dzikirnya, mereka difasilitasi di rumah suluk tersebut.
Selain program dzikir yang menjadi andalan kurikulum Pondok
Pesantren Dâr Adz-Dzâkirîn Tekarang, akan disedikan pula tahfidz al-Qur’an,
kajian turats atau kitab-kitab ulama terdahulu, serta banyak lagi program yang
akan dikembangkan di pondok ini, sehingga secara totalitas akan tampak ciri
khas dari Pondok Pesantren Dâr Adz-Dzâkirîn Tekarang ini sebagai Negerinya Ahli
Dzikir.
Semoga cita-cita mulia dan sangat besar ini diridhai oleh Allah
SWT dan cepat dibangun sesuai rencana. Bagi hamba Allah yang digerakkan hatinya
untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Pondok Pesantren Dâr Adz-Dzâkirîn
Tekarang, dapat mendonasikan sebagian hartanya melalui Rekening BRI a/n Dedi Damhudi: 0089-0101-3510-537.
Semoga harta yang didonasikan menjadi amal jariyah dan menjadi sebab turunnya
rahmat dan keberkahan bagi para donatur sekeluarga, âmîn.
Tidak ada komentar