Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Berita:

latest

Siapa Ustadz/Ustadzah Pondok?

Foto Bersama dengan Bupati Sambas Ustadz H. Atbah Romin Suhaili di KUA Kecamatan Tekarang saat Ikrar Wakaf Tanah Beberapa orang tua calon sa...

Foto Bersama dengan Bupati Sambas Ustadz H. Atbah Romin Suhaili di KUA Kecamatan Tekarang saat Ikrar Wakaf Tanah


Beberapa orang tua calon santri bertanya, siapa yang akan menjadi pengajar dan pengasuh di Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang ini? Pertanyaan seperti ini sangat wajar, mengingat belum ada informasi yang disebarkan oleh pihak Pengelola Pondok saat ini. Kali ini, admin akan membuka sedikit informasi seputar Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Pengasuhan di Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang.

 

Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang ini didirikan oleh Yayasan TQN Khathibiyah Sambas, sebuah thariqah yang didirikan oleh Syaikh Ahmad Khathib Sambas. Hanya saja, penamaan dari yayasan yang didirikan ini menisbahkan pada nama Khathib, tapi pengajaran dzikir di dalamnya sangat lengkap sesuai yang diajarkan Syaikh Ahmad Khathib Sambas kepada dua orang muridnya yang berasal dari Sambas, yaitu Syaikh Nurdin Tekarang dan Syaikh Muhammad Sa’ad Selakau. Adapun Guru Mursyid dari kedua jalur tersebut saat ini adalah Syaikh Jayadi bin Muhammad Zaini yang berdomisili di Sarilaba B Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Syaikh Jayadi inilah yang akan memimpin Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang.

 

Pengajaran dzikir TQN yang sudah Beliau lakukan selama ini dimulai sejak dorongan yang diberikan oleh Syaikh Muhammad Umar Tekarang atau yang lebih dikenal dengan sebutan nama Syaikh Sumar. Syaikh Sumar inilah yang mendorong dan meyakinkan Syaikh Jayadi untuk mulai mengajarkan Dzikir TQN secara terbuka kepada umat Islam di Kabupaten Sambas. Sebelum mulai mengajar, Syaikh Jayadi meminta izin dan restu dari Guru Thariqah yang sudah mengajar Dzikir TQN sejak lama di Kabupaten Sambas, yaitu Syaikh Bujang Jur’in Semparuk, Syaikh Syafi’i AS Makrampai, Syaikh Abdul Hamid Fauzi Rantau Panjang, dan sesepuh pengamal TQN Syaikh Ahmad Khathib Sambas di Sambas. Setelah mendapatkan izin dan restu dari para masyayikh tersebut, sekitar tahun 2012 atau 2013, Syaikh Jayadi memulai pengajaran dzikir TQN yang Beliau pelajari langsung dari Syaikh Abdurrahman di Cepala (Jalur Syaikh Nurdin di Tekarang) dan Syaikh Bujang Jur’in di Semparuk (Jalur Syaikh Muhammad Sa’ad Selakau), bahkan Beliau sempat belajar kepada Syaikh KH. Ali Usman di Sedayu Yogyakarta (Jalur Syaikh Abdul Karim Al-Bantani) saat kuliah S2 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sekitar tahun 2009.

 

Dari keilmuan yang dimiliki serta keistiqomahannya mengajarkan Dzikir TQN, saat ini jumlah muridnya yang aktif dari Kabupaten Sambas dan dari daerah lain sudah lebih dari 1.000 orang. Muridnya tersebut memiliki latar belakang yang sangat beragam, dan tidak sedikit yang berprofesi sebagai dosen dan guru di sekolah. Oleh karena itu, stok tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pengasuhan yang siap mengabdikan diri di Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang cukup banyak jumlahnya, baik lulusan pondok pesantren di Jawa, lulusan S1 (Sarjana), S2 (Magister) bahkan lulusan S3 (Doktor).

 

Untuk data sementara, nama-nama Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Pengasuhan di Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang adalah sebagai berikut:

 

  • Syaikh Jayadi, S.Pd.I., M.A
  • Dr. Adnan Mahdi, S.Ag., M.S.I.
  • Dr. Kamil, S.Ag., M.S.I.
  • Dr. Suriadi, S.Pd.I., M.Ag.
  • H. Dedi Damhudi, M.Kep. Sp. KMB
  • Radimin, S.Pd.I., M.Ak.
  • Sabari, S.Th.I., M.Sos.
  • U. Ari Alrizki, S.Pd.
  • Heriansyah, S.Ag.
  • Ust. Rahmadi, S.Pd.
  • Wawan Ade Putra, S.Pd.
  • Aidil Saputra, S.Pd.
  • Herlin Tia Lesi, S.Pd.
  • Rusiana, S.Pd.
  • Susi, S.H
  • Ulya Syahida, A.Md., S.E.I.
  • Vita Dewi Kartiningsih, S.Pd.
  • Citrawati, A.Md.E.
  • Ust. Salam M. Hasan
  • Ust. Harmain
  • Ust. Rosadi
  • Ust. Hastomi
  • Ust. Masadi
  • Ust. Suma

 

Masih banyak lagi Jamaah TQN Khathibiyah Sambas yang siap mengabdi di Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang, namun untuk sementara waktu mengingat Pondok masih dalam proses awal, maka Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Pengasuhan akan disesuaikan dengan kebutuhan.


Tidak ada komentar