Foto Bersama dengan Bupati Sambas Ustadz H. Atbah Romin Suhaili di KUA Kecamatan Tekarang saat Ikrar Wakaf Tanah Beberapa orang tua calon sa...
Foto Bersama dengan Bupati Sambas Ustadz H. Atbah Romin Suhaili di KUA Kecamatan Tekarang saat Ikrar Wakaf Tanah |
Beberapa
orang tua calon santri bertanya, siapa yang akan menjadi pengajar dan pengasuh
di Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang ini? Pertanyaan seperti ini
sangat wajar, mengingat belum ada informasi yang disebarkan oleh pihak
Pengelola Pondok saat ini. Kali ini, admin akan membuka sedikit informasi
seputar Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Pengasuhan di Pondok Pesantren
Dar Adz-Dzakirin Tekarang.
Pondok
Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang ini didirikan oleh Yayasan TQN Khathibiyah
Sambas, sebuah thariqah yang didirikan oleh Syaikh Ahmad Khathib Sambas. Hanya
saja, penamaan dari yayasan yang didirikan ini menisbahkan pada nama Khathib,
tapi pengajaran dzikir di dalamnya sangat lengkap sesuai yang diajarkan Syaikh
Ahmad Khathib Sambas kepada dua orang muridnya yang berasal dari Sambas, yaitu
Syaikh Nurdin Tekarang dan Syaikh Muhammad Sa’ad Selakau. Adapun Guru Mursyid
dari kedua jalur tersebut saat ini adalah Syaikh Jayadi bin Muhammad Zaini yang
berdomisili di Sarilaba B Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Syaikh Jayadi
inilah yang akan memimpin Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang.
Pengajaran
dzikir TQN yang sudah Beliau lakukan selama ini dimulai sejak dorongan yang
diberikan oleh Syaikh Muhammad Umar Tekarang atau yang lebih dikenal dengan
sebutan nama Syaikh Sumar. Syaikh Sumar inilah yang mendorong dan meyakinkan
Syaikh Jayadi untuk mulai mengajarkan Dzikir TQN secara terbuka kepada umat
Islam di Kabupaten Sambas. Sebelum mulai mengajar, Syaikh Jayadi meminta izin
dan restu dari Guru Thariqah yang sudah mengajar Dzikir TQN sejak lama di
Kabupaten Sambas, yaitu Syaikh Bujang Jur’in Semparuk, Syaikh Syafi’i AS
Makrampai, Syaikh Abdul Hamid Fauzi Rantau Panjang, dan sesepuh pengamal TQN
Syaikh Ahmad Khathib Sambas di Sambas. Setelah mendapatkan izin dan restu dari
para masyayikh tersebut, sekitar tahun 2012 atau 2013, Syaikh Jayadi memulai
pengajaran dzikir TQN yang Beliau pelajari langsung dari Syaikh Abdurrahman di
Cepala (Jalur Syaikh Nurdin di Tekarang) dan Syaikh Bujang Jur’in di Semparuk
(Jalur Syaikh Muhammad Sa’ad Selakau), bahkan Beliau sempat belajar kepada
Syaikh KH. Ali Usman di Sedayu Yogyakarta (Jalur Syaikh Abdul Karim Al-Bantani)
saat kuliah S2 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sekitar tahun 2009.
Dari
keilmuan yang dimiliki serta keistiqomahannya mengajarkan Dzikir TQN, saat ini
jumlah muridnya yang aktif dari Kabupaten Sambas dan dari daerah lain sudah
lebih dari 1.000 orang. Muridnya tersebut memiliki latar belakang yang sangat
beragam, dan tidak sedikit yang berprofesi sebagai dosen dan guru di sekolah. Oleh
karena itu, stok tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pengasuhan yang siap
mengabdikan diri di Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang cukup banyak
jumlahnya, baik lulusan pondok pesantren di Jawa, lulusan S1 (Sarjana), S2 (Magister)
bahkan lulusan S3 (Doktor).
Untuk
data sementara, nama-nama Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Pengasuhan
di Pondok Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang adalah sebagai berikut:
- Syaikh Jayadi, S.Pd.I., M.A
- Dr. Adnan Mahdi, S.Ag., M.S.I.
- Dr. Kamil, S.Ag., M.S.I.
- Dr. Suriadi, S.Pd.I., M.Ag.
- H. Dedi Damhudi, M.Kep. Sp. KMB
- Radimin, S.Pd.I., M.Ak.
- Sabari, S.Th.I., M.Sos.
- U. Ari Alrizki, S.Pd.
- Heriansyah, S.Ag.
- Ust. Rahmadi, S.Pd.
- Wawan Ade Putra, S.Pd.
- Aidil Saputra, S.Pd.
- Herlin Tia Lesi, S.Pd.
- Rusiana, S.Pd.
- Susi, S.H
- Ulya Syahida, A.Md., S.E.I.
- Vita Dewi Kartiningsih, S.Pd.
- Citrawati, A.Md.E.
- Ust. Salam M. Hasan
- Ust. Harmain
- Ust. Rosadi
- Ust. Hastomi
- Ust. Masadi
- Ust. Suma
Masih
banyak lagi Jamaah TQN Khathibiyah Sambas yang siap mengabdi di Pondok
Pesantren Dar Adz-Dzakirin Tekarang, namun untuk sementara waktu mengingat
Pondok masih dalam proses awal, maka Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan
Pengasuhan akan disesuaikan dengan kebutuhan.
Tidak ada komentar